do not piracy!

do not piracy!
this blog is my creativity

Senin, 04 November 2013

novela : 4 November 2013 (2)

Bachelor Fashion Design & Technology.

Awal kegiatan belajar ada di minggu kedua, dan masih satu minggu lagi sebelum kelas dimulai. Cerella sudah menghafal beberapa rute bersepeda yang harus selalu dilaluinya setiap hari. Tapi kemudian pagi ini sang mama memberinya sebuah kejutan.

"Semoga kamu suka." Nyonya Stevan membuka kain penutup hadiah itu.


Sebuah mini scooter berwarna putih, dengan keranjang di bagian depan , dan kotak penyimpanan di bawah boncengannya.

"Ini lebih menyenangkan dari pada sepeda. Lebih mudah dan lebih ringan." Cerella hanya mencoba tersenyum, ia merasa pemberian dari mamanya tak akan berhenti walau ia sudah mendapatkan sebuah scooter.

Mr. Stevan muncul bersama dua jagoannya.

"Aku boleh meminjamnya, Kak?" Orland tampak bersemangat melihat Scooter baru itu.

"Kalian tidak boleh memakainya sampai cukup umur untuk berkendara dijalanan." Mr Stevan lalu memerintahkan Orland dan Owen untuk segera naik ke mobil.

Sesaat dia menepuk pundak Cerella.

"Sekolah dan bersenag-senanglah." Mr Stevan lalu beranjak bersama istrinya. Cerella masih terpaku menatap kepergian mereka.

Tapi sesaat Nyonya Stevan menoleh kembali padanya.

"Siang ini kita akan ke saloon. Jangan buat janji yang lain." Cerella hanya mengangguk paham.

Satu hari di mana semua manusia punya keinginan untuk berubah, di hari itu ada banyak petunjuk dan kesenangan baru yang bisa di raih untuk di gapai berikut. Cerella tidak pernah tahu apa yang akan didapatnya setelah ia menerima tawaran Nadine untuk masuk ke sekolah yang ada di sebelah sekolah Nadine.

Sebuah sekolah fashion.

"Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi melihat penampilan dan seleramu, aku rasa kamu cocok di bidang ini." Nadine membiarkan Cerella mempertimbangkan.

"Kamu yakin?" Cerella memandang wajah Nadine, tidak ada ekspresi yang berubah di sana.

"Seyakin Nyonya Stevan mengajakmu ke Paris." Nadine menyudutkan bibirnya ke kanan, mengangkat alisnya tinggi,  membiarkan Cerella mengambil keputusan.

___

*bersambung*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar