do not piracy!

do not piracy!
this blog is my creativity

Jumat, 15 November 2013

novela : 15 november 2013 (3)

"Aliya, sedang apa?" Mama menepuk pundakku, sesaat aku terkejut dan mencoba untuk tidak mengalihkan pikiranku dari ide yang tengah kutuliskan.
"Nulis, Mi. Seperti biasa." Mami lalu mengintip ke halaman yang sedang aku kerjakan.
"Ide dari Dahlia?" Mami memastikan, dan jawabanku tentu saja sebuah anggukan.

Aku memiliki seorang kakak, namanya Dahlia. Hampir sepanjang usianya dia habiskan untuk melawan keterbatasan dirinya. Dahlia sangat berbakat, dia suka menggambar, sering bersenandung, dan sangat mengagumi Agnes Monica.
Aku terpaut usia tiga tahun dengannya, tiga tahun yang penuh perjuangan bagi mami, agar aku tak terlahir seperti Dahlia. Beragam pengobatan dan terapi dihadapi mami, dan bersyukurnya mami adalah karena aku akhirnya terlahir sempurna.
Setelah aku, ada dua orang adikku laki-laki, mereka semua sehat dan sempurna.
***
Saat ini, Dahlia sedang dalam masa perawatan intensif. Dokter tidak pernah menjanjikan Dahlia akan sadar kembali, tapi di ulang tahunnya yang lalu, dia pernah bertanya padaku, "Bagaimana cara bertemu Agnes Monica, Ali?" Dia selalu memanggilku Ali.
Aku mencoba beberapa cara, tapi ternyata kesibukanku dan pekerjaanku di butik tidak bisa membuatku mewujudkan keinginan Dahlia segera.
Lalu terpikir olehku untuk menulis kisah, tentang Dahlia. Dahlia Hening.
***
Pagi tadi aku baru mengunjungi Dahlia, sesuatu yang selalu aku perdengarkan adalah, syair-syair lagu Agnes Monica, tadi pagi lagu Muda.

*bersambung*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar