masuk ke bagian inti dari cerita, mengejar sisa kata di sisa waktu.
Selasa, 31 Januari 2012
catatan : 31 januari 2012 *pagi
masuk ke bagian inti dari cerita, mengejar sisa kata di sisa waktu.
Jumat, 20 Januari 2012
Rabu, 18 Januari 2012
Novela J50K 2012 : tanggal 18 Januari
* 18januari = 30K
* lanjut ngebut!
Selasa, 17 Januari 2012
catatan : 17 Januari 2012
Senin, 16 Januari 2012
Novela J50K 2012 : tanggal 16 Januari
(dihapus)
*16Januari = 26000kata menuju ke 30000kata
*keseruan melanda otakku... help....
Minggu, 15 Januari 2012
catatan : 15 Januari 2012
Jumat, 13 Januari 2012
Novela J50K 2012 : tanggal 13 Januari
Miki
(dihapus)
*13 Januari = 16000kata + 2000
*on progress!!!
*untuk bantuan visualisasi cerita - ada di sebelah kanan blog, gamabr yang judulnya J50K
Kamis, 12 Januari 2012
Novela J50K 2012 : tanggal 12 Januari
Who’s that girl?
(dihapus)
*12 Januari = 14000 kata + masih dalam proses... mengejar ketinggalan.
*berdoa banyak-banyak...
Rabu, 11 Januari 2012
Novela J50K 2012 : tanggal 11 Januari
Bike for fun?
(dihapus)
*11Januari = 13100 + 900 kata = biar genap :P diusahakan lebih....
*masuk ke siklus materi konflik per-tokoh cerita.
*gambarnya dari google hari ini :p seperti kue-lapis warna-warni ya? :D i like it!
Novela J50K 2012 : tanggal 10 Januari
Family or Friend ?
(dihapus)
*10 Januari = 12100+1000 kata
*back to the past, for better future
Senin, 09 Januari 2012
Novela J50K 2012 : tanggal 9 Januari
Sekolah, angkot dan seorang cewek imut.
(dihapus)
*9 januari = 10100 + 2000 kata
*jangan menyerah!
Minggu, 08 Januari 2012
Novela J50K 2012 : tanggal 8 Januari
**
(dihapus)
* 8Januari = 8100+2000 kata
*saatnya bab 2 "Family and Friends"
*menulis dengan semangat dan bantuan literasi akurat! jangan pedulikan yang lain. jalan terus!
Sabtu, 07 Januari 2012
Novela J50K 2012 : tanggal 7 Januari
Stacy
**
‘Hidup itu sekarang, Sayang.’
Seharusnya setiap orang mampu dan mau belajar dari masa lalu, karena dengan begitu dia tidak akan terjebak dan tersandung saat menghadapi suatu tantangan yang serupa dimasa sekarang dan akan datang. Sepeti itulah pesan ayah padaku, dan sekali pun mama Dira membenciku aku melakukannya demi ayah, karena hanya ayah yang aku punya.
Ayah memang tidak mampu jadi orang tua yang baik dan sempurna untuk-mu, Nak. Tapi setidaknya, kali ini, akan kita perbaiki bersama.
Di pelukan ayah, lewat dua tahun yang lalu, akhirnya aku menemukan perhatian yang aku inginkan. Tapi semua itu ku-awali dengan cara yang salah. Cara yang hampir membuatku kehilangan nyawaku satu-satunya.
Ayah memutuskan membawaku ke Singapura, perawatan intensif dan terapi untuk membersihkan semua pengaruh buruk narkotika di dalam darahku. Aku melaluinya dengan sakit dan air-mata yang tak pernah berhasil kubendung saat menemukan ayah menungguku keluar dari perawatan.
Kalau ada yang bertanya padaku tentang tujuh belas tahun, tidak ada yang berharga di tujuh belas tahunku, selain aku ternyata masih punya kesempatan untuk melanjutkan hidup. Segala rupa prestasi yang sudah pernah kucatatkan enam belas tahun sebelumnya, hilang dan terlupakan.
Setelah satu tahun di Singapura, dan dokter menyatakan aku sudah bersih, ayah memasukkanku ke salah satu sekolah ber-asrama. Dimana aku masih harus menjalani terapi lagi, seperti rehabilitasi yang lebih mendalam. Dan aku hanya bergaul dengan cara yang diaturkan, tidak banyak teman dan aku disibukkan dengan lebih banyak pelajaran yang hampir terlupakan. Saat itu lah, aku mendapatkan kasih sayang yang lain, kasih sayang yang aku butuhkan untuk terus mendukungku, mendukungku untuk hidup lebih lama.
Dokter Nico
Dia punya senyuman yang membuatku percaya, hari ini adalah kebaikan yang dihadiahkan Tuhan bagiku. Dia tidak pernah bertanya kenapa aku melakukan kesalahan itu, dia hanya selalu berpesan, hidup itu hari ini, harus dijalani dan dihadapi dengan keberanian.
Dokter muda yang satu ini menjadi pendamping therapis-ku selama masa rehabilitasi. Dia tidak pernah membolos sekalipun selam tiga bulan masa tugas-nya. Dan aku merasakan perlakuan istimewa-nya padaku suatu hari. Hingga aku benar-benar tahu saat hari ulang tahunku.
Apa tidak salah, Dokter? Aku bertanya dengan menautkan kedua alis-ku.
Suatu hari saya berfikir, saya kelak membutuhkan seseorang yang bisa saya ajak bicara, tentang kebaikan masa lalu bagi masa depan. Dia meraih jemariku, menggenggamnya lembut, hangat.
Tapi, saya belum menyelesaikan apa pun, dan masa depan saya belum ada kejelasan. Aku mencoba menyangkal sesuatu yang bergetar dihatiku.
Kamu adalah perempuan hebat, dan saya yakin, kamu bisa menyelesaikan semuanya dengan sebaik-baiknya. Dia membesarkan hatiku sekali lagi.
Tapi…
Jangan ada tapi – lagi. Saya hanya ingin kamu menjawab, ya, atau tidak? Maukah seorang Stacy, berjuang dan terus bertahan untuk selalu ada bagi seorang Nicolai? Dia berhasil membuatku terbang ke langit ke-tujuh.
**
*7Januari 2011 : 7100+1000 kata
*saatnya menulis lebih banyak malam ini
Jumat, 06 Januari 2012
Novela J50K 2012 : tanggal 6 Januari
Pinkan
**
Simple but real.
Pinkan, kata teman aku nama itu terlalu pendek, klise, dan lagi banyak dipakai untuk karakter cewek narsis atau sok girly atau… OK, Stop. Tidak akan dilanjutkan.
Kalau mau ditanya, aku gak punya hobbi spesifik yang menyenangkan, seperti hal-nya banyak anak perempuan seusiaku. Ok. Aku 17 tahun, kelas XI SMA, dan tidak menyukai bahasa formalitas yang melindas hak asasi menampilkan kepribadian yang jujur dan lugas, jelas?
Tapi yang pasti, aku adalah seorang anak rumahan, lebih memilih dirumah dari pada harus keluyuran gak jelas. Kenapa? Yang pasti keluyuran sepulang sekolah itu membuang tenaga, membuat badan semakin lelah, dan pikiran jadi sering nglantur kesana-kesini. Belum lagi godaan belanja yang bakalan menguras dan memeras habis isi dompet atau kredit card punya ortu. That’s not me!
Sejak papa dan mama memutuskan untuk berpisah, aku adalah korban yang paling tidak disadari telah menjadi korban. Ditinggalkan sendiri dirumah, dibiarkan hanya bergaul dengan dunia maya. Ok, itu memang pilihanku, tapi kenapa dunia maya a.k.a internet? Pertama, kamu bebas jadi apa yang kamu mau. Di dunia sosial media, mereka tidak memandang apa dan bagaimana kamu secara wujud, mereka hanya peduli kalau kamu memang peduli.
Di twitter, mereka cuma butuh kamu membalas yang penting untuk dibalas, dan mereka akan dengan senang hati berkawan dengan kamu, kalau kamu mau jadi penyimak yang baik. I did. Salah satu komunitas paling normal yang pernah aku temukan di facebook adalah, mereka yang menyatakan dirinya mampu memecahkan rekor MURi sebagai pengumpul koin kemanusiaan terbanyak. Thank you, I joined them.
Baik, kembali ke rumus perkenalan yang baik. Aku adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Menjadi yang di tengah, tidak selalu menyenangkan. Abangku, Miki. Dia baru saja lulus dari salah satu kampus terkenal di Jakarta. Dan setelah perpisahan mama dan papa, mama memintanya untuk pulang, sementara waktu.
Sedangkan adikku, hm… dia masih harus dirawat intensif. Dan karena papa yang dokter, jadinya mama mengalah, dan menyerahkan semuanya pada papa. Sedang aku, ditengah-tengah. Aku memilih ikut mama, karena aku rasa aku tidak mungkin bisa hidup di negeri lain yang aku tidak tahu bagaimana karakter manusianya. Dan I love this city. Aku lahir dan besar disini, walau pun bukan dirumah yang sama lagi.
Baik, cerita yang lain tentang aku? Hm, aku punya seorang teman, yang bicara jujur dan memahami ke-lugasan-ku sebagai seraong karakter yang kuat. Kalau kata yang lain, aku berteman dengan Joana karena dia indo. Whatever. Bukan urusanku dia indo cina, jepang, itali, korea atau apa pun. Tapi yang pasti Joana tahu, bagaimana cara menghormati orang lain dalam membuat pilihan dan keputusan. Karena itu mungkin, dia satu-satunya teman yang berani aku ajak main kerumah.
Joana mungkin bisa dibilang sosok indo yang masih mempertahankan budaya ke-indo’annya. Dia hobbi bersepeda dan jogging. Rute favoritnya adalah di komplek perumahannya di sekitaran jalan Soekarno Hatta. Dan kadang kalau kumat rajinnya, dia akan mampir ke pasar minggu di jalan semeru, atau malah naik gunung ke daerah Dieng. Katanya dulu rumahnya disekitaran Puncak Dieng. Sedangkan aku? Jogging? oh, no!
**
*6Januari = 6100 +1000 kata
*gak terlalu beruntung semalam, ada banyak waktu untuk menulis, hanya saja listrik padam. mulai jam 9 malam sampai stengah 3 dini hari. jadinya bangun pagi kepala pusing..... saatnya mulai menulis lagi.
*tinggal cerita perkenalan Stacy besok... selanjutnya masuk ke bagian "keributan"
Kamis, 05 Januari 2012
Novela J50K 2012 : tanggal 5 Januari
Kimberly
**
Everyone call me Kimmy
Sekitar November yang lalu, hm…, sebelum aku benar-benar 17 tahun dan masih harus naik angkutan umum kemana pun aku ingin pergi, kalau papa sibuk, mama bawa mobil sendiri, dan sopir pribadi keluarga harus mengantar adikku atau nenek pergi kemana saja mereka mau, aku adalah penggemar angkutan umum kota warna Biru Arema.
Dibilang penggemar, karena memang aku lebih memilih kemana saja dengan naik angkot, kalau pun papa mau nganter, syukur. Mama mau barengin sampai terminal atau tempat mangkal angkot terdekat, bagus. Atau juga mengikuti pak sopir yang berangkat pagi-pagi karena si adik masuk sekolah jam tujuh pagi, padahal kuliahku masih jam sepuluh, kenapa nggak. Karena itu pak Dudi sampai hafal denganku, dan tidak pernah menolak kalau aku tawari wafer atau biscuit selama perjalanan dari terminal sampai kampus.
Oh, ya. Tujuh belas tahun pada November ini adalah yang paling ber-sejarah dalam hidupku, selain harus ikut ujian SIM A, papa memberiku izin dan kesempatan bawa mobil dua kali dalam satu minggu, yaitu hari Senin dan Kamis. Juga aku sudah mengajukan judul skripsiku pada dosen favoritku, untuk bisa dipertimbangkan dalam proses proposal skripsi semester depan. Dan akhir tahun ini adalah saat dimana semua orang sibuk dengan ujian mata kuliah ini-itu, aku malah asik menekuni hobi baruku.
Lari
Bukan Kimmy namanya kalau tidak berani coba naik angkot ini itu ke tempat-tempat baru, dan hari itu adalah hari yang menyenangkan untuk memulai penjajakan lokasi, menemukan pengusaha muda di sebuah sekolah menengah kejuruan. Sebagian besar dari mereka mungkin seusia denganku, tapi aku tidak tahu kalau ternyata yang lebih berani membuka usaha mnadiri selepas sekolah adalah perempuan, sekali pun siswa sekolahnya didominasi oleh kaum lelaki.
Salah seorang yang tidak sengaja kutemui adalah gadis cantik berparas oriental, tapi aku rasa dia tidak murni oriental, karena bahasa dan logat arema-nya kentara dari caranya menjawab sapaku yang sebenarnya sibuk dengan komik favoritku.
Sudah pernah baca ini? Aku menunjukkan cover komik yang aku baca.
Salah satu yang jadi favoritku. Dia tersenyum cantik.
Oh, ya? Sama, dong. Aku kemudian menyimpan komikku, dan mengajaknya berkenalan.
Namanya Lily, salah satu siswi jurusan gambar bangunan, dari obrolan kami sepanjang angkot berjalan aku mendapatkan banyak info tentang pengembangan usaha yang sudah diimpikannya. Dia adalah salah satu sosok yang aku bayangkan dari seroang pelajar sekolah menengah kejuruan. Tapi yang aku lupa, menanyakan apa profesi orang tuanya, dan dimana dia tinggal. Dia hanya bilang mau pergi ke salah satucafe, tempat dia biasa duduk sendiri dan menyelesaikan tugasnya.
**
*5Januari = 5500 + 600 kata
*butuh kerja keras sekarang... terlalu lama berfikir karakter...
Rabu, 04 Januari 2012
Novela J50K 2012 : tanggal 4 Januari
Joana
**
Senior High School, first time at public school.
Akhirnya mommy mengizinkanku masuk sekolah umum, ya, sekolah yang bukan dirumah atau sekolah khusus, khusus ekspatriat atau sekolah khusus putri atau sekolah khusus ber-asrama. Sekolah umum biasa.
Dan ini adalah tahun yang istimewa bagiku, karena dengan begitu, aku bebas mengatur jadwalku, seperti teman-temanku yang lain disekolah. Tidak lagi harus ikut kursus ini atau itu, dan sekarang aku juga punya teman yang bisa aku ajak jalan, menemaniku main ke tempat-tempat yang aku inginkan, dan….
Hai, namaku Joana. Aku kelas XI- SMA Tunas Bangsa. Pelajaran favoritku adalah olah-raga. Teman sebangku-ku adalah Pinkan, dan semua barangku ada tanda pengenalnya, berupa karakter cupcakes.
Ini adalah masa sekolah yang paling aku inginkan sepanjang usiaku, dan setelah daddy kembali ke Itali, mommy mengizinkanku melakukan yang aku inginkan. Dan tepatnya setelah satu tahun usaha café mommy berjalan sesuai rencana. Kami meninggalkan lingkungan yang full of foreign people, berbaur dengan masyarakat asli kota ini, dan aku bisa menampilkan sisi ke-Indonesia-anku dengan kebanggaan dan caraku sendiri.
Kadang Pinkan tidak percaya kalau aku masih berdarah Jepang dan Itali, but it’s OK. Aku lebih suka dikenal sebagai orang Indonesia, because I live here.
Dikelas XI ini aku mengambil jurusan Sosial, that’s just because I want it. Aku ingin jadi seorang Public Relation, dan keliling dunia. Even my mommy is a chef, I just want be myself.
Di kelas aku biasa dipanggil, Joan. But Joana is better. Dan hanya Pinkan yang selalu memangilku dengan Joana, because of that, I respect her. Dan aku berteman dengannya, sekali pun yang lain bilang dia bossy dan egois. Selama dia OK dengan pilihanku, I’m OK.
Dan yang lebih OK dari Pinkan adalah, her borther, MIKI.
**
*4Januari = 4300 + 1200 kata
tribute to my new bike.
data suasana :
rumah, car free day jl. Ijen, dan my SHgSchool
Selasa, 03 Januari 2012
Novela J50K 2012 : tanggal 3 Januari
Victoria
**
Vicky as I am
Kelas terakhir, 31 Desember. Seharusnya kelas hari ini sudah tidak ada, tapi Joana dan beberapa temannya ingin ada latihan terakhir sepulang belajar kelompok. Jadilah aku menunggu mereka di studio. Sudah jam empat sore, langit mendung, dan semuanya tampak tidak mendukung. Sebuah pesan singkat masuk, aku baru saja selesai mengikat tali sepatuku.
*Kak Vick, maaf. Yang lain pada mau ke Payung. I’m alone.*
*Ok, ga pa pa.* Jawabku singkat. Aku sudah mengira, tidak mungkin mereka akan mau berlatih, sedangkan dari kemarin mereka sudah sibuk ngobrol mau menghabiskan malam tahun baru dengan berlibur kesana-kesini. Aku menutup ponselku, kembali melepas sepatuku, memakai jaket, dan mengunci pintu studio, ketika seseorang berdiri dibelakangku, mengejutkanku.
“Tutup, kak?”
“Oh, ya, ada apa?”
“Hm, saya pikir hari ini ada latihan.” Dia hanya mengulum senyumnya.
“Tadinya, tapi pada cabut. Liburan. Ada yang bisa saya bantu?” Aku tidak yakin mengenal tamuku itu, tapi rasanya wajahnya tak asing bagi ingatanku.
“Kapan mulai lagi kelasnya?”
“Senin pagi. Pilates, jam delapan, dan combat jam sepuluh.” Aku mengambil selembar liflet yang selalu tersedia di pintu studio.
“Ok, saya kembali hari Senin saja. Trims.” Dia segera berlalu. Dalam hati, aku mengingat seseorang.
**
*3Januari = 3100+1200 kata
*jangan lupa klick di kanan halaman "HANIFAH SIREGAR PHOTOGRAPHY" pas fotonya, bakal ada visualisasi pendukung cerita :) enjoy it!
Senin, 02 Januari 2012
Novela J50K 2012 : tanggal 2 Januari
Lilyana
**
Just call me Lily.
Hai, apa kabar kalian? Sedang membaca catatanku, ya? Hm, hati-hati, jangan sampai ketahuan orang lain kalau sedang membaca catatan harianku, nanti dikira kalian tukang intip, sok mau tau urusan orang lain. Walau pun menurutku tidak masalah. Kadang kita memang harus menumpahkan segala urusan perasaan pada orang lain. Biar tidak terlalu berat dipanggul diatas pundak sendiri. Dan sering kali memang, rasa ingin tahu itu menjalari otak dan pembuluh darahku. Entah, aku mewarisinya dari siapa, tapi kalau kata Vanila, aku mungkin sudah mengkaryakannya sendiri, bukan turunan dan juga bukan keberkatan, aku yang menjadikan diriku selalu penasaran tentang banyak hal.
Oops, sampai lupa. Aku sudah hampir 17 tahun, tahun ini 17 tahun. Hari lahirku sangat dekat dengan sesuatu yang berhubungan dengan kebohongan. Tebak sendiri saja, lah. Saat kalian membaca catatanku, mungkin hari ini sudah berlalu lama. Tapi tidak masalah. Aku tetap akan menulis di halaman ini, bercerita dengan gayaku. Aku memilih sekolah di sebuah SMK, hm, sangat jarang sebenarnya anak perempuan di jurusan ini, tapi sekarang aku bukan mahluk langka lagi, kok. Sejak sekolah ini menerapkan system ‘dual degree’ aku merasa tidak terlalu asing lagi di lingkungan dengan intensitas pemandangan terlalu banyak lelaki ini.
Aku mengambil jurusan Gambar Bangunan, Ayah dan Bunda terlalu berharap anak perempuannya yang cuma ada satu di dunia ini, akan meneruskan usaha sukses mereka di jagad ke-arsitektur-an. Bukannya kenapa, itu sih wajar saja, mereka ber-dua menikah di usia yang sudah lebih 30 tahun, dan bunda terlalu ber-resiko untuk memiliki anak lagi setelah kelahiranku yang bisa dibilang sangat sukses, setelah dua kali keguguran dan satu kali kematian janin. Hm, aku harus bersyukur untuk hidupku karenanya. Dan hari ini, aku memilih untuk tidak banyak komentar tentang kehidupanku yang ragam variannya begitu penuh warna.
Selain gambar bangunan, untuk yang ke-2 aku mengambil spesifikasi di bidang furniture. Hoaahhhmm… kalau kalian mulai mengantuk, tutup saja bukunya. Tidak masalah. Tapi ini memang pilihan hidup. Jadi, saat aku naik ke-kelas XI aku masuk di dua kelas yang sangat-sangat banyak tugasnya. Tugas harian, tugas mingguan, tugas bulanan, tugas individu, tugas kelompok, jadwal presentasi, dan… STOP! Aku pasti sudah sukses membuat kalian bosan dengan pembicaraan tentang sekolah ini. Tapi ini hidup yang sudah aku pilih, demi ayah dan bunda, yang sudah dengan sekuat tenaga menjadikan aku bisa hidup di usia-ku hari ini.
Baiklah, kita bahas soal sekolah, nanti lagi. Sekarang aku mau mengingatkan, sudahkah aku menyebut tentang Vanila? Hei, dia teman SMP-ku! Dan dia marah besar saat aku memilih untuk masuk SMK, padahal nilai ujian akhirku jauh lebih bagus dari dia. Dan mendapat peringkat 5 besar se-KOTA MALANG, aku memilih masuk SMK. Dia nyaris membunuhku, kalau tidak aku ingatkan dia, aku anak tunggal, dan ayah bunda ku akan menuntutnya sampai habis usia-nya kalau dia sampai membunuhku. Oh, itu adalah pengalaman roman yang paling mengagumkan diantara persahabatan kami yang sudah berjalan melewati angka 4 tahun.
Vanilla bukan yang paling cantik, tapi dia memang cantik. Hm, dia adalah pelari, dan juga penyanyi, dan sekaligus dancer a.k.a penari, dan dia tidak pernah merasa itu adalah kehebatan yang mengagumkan. Oh, beruntungnya aku bisa menjadikannya salah satu pajangan di café Gia. Hanya saja dia tidak mungkin mau menjadi monekuin toko tentunya, walaupun sebenarnya dia sangat cocok untuk peran itu.
Hei, sudah jam berapa sekarang? Aku janji dengan Vanila di toko buku!!!!
**
*2Januari = 1600+1500 kata
* 1000 view di page ku :)
Minggu, 01 Januari 2012
Novela J50K 2012 : tanggal 1 Januari
I’am Vanila
**
Ice cream vanilla
Ini seharusnya jadi pagi yang baru, bagiku dan bagi semua orang. Tapi yang paling penting adalah aku, ya. Sekarang hanya aku yang penting. Telepon dihadapanku tidak kunjung berdering, aku berharap mami atau papi akan menelponku kali pertama. Tapi hanya pesan singkat dari Lily yang masuk saat tengah malam tadi. Dan tak ada yang menelpon.
Laptop yang kubiarkan menyala di sudut meja juga tak kunjung menunjukkan reaksi, entah halaman twitter atau facebook, semua hanya penuh dengan ungkapan kebahagiaan untuk diri sendiri. Ada beberapa ucapan dari teman sekolah, tapi bukan mereka yang kuharapkan sekarang. Satu menit, dua menit. Aku menurunkan kakiku dari tempat tidur yang super nyaman ini. Dan ternyata mami menelpon.
Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birthday Vani….
Suara denting gitar, dan nyanyian mami bersama keramaian tahun baru disana. Aku tahu, aku merindukan mereka. Dan mungkin aku akan segera menemui mereka seusaiku SMA nanti, nanti, kalau aku sudah mendapatkan jawaban dan kepastian untuk cintaku.
**
*pagi ini, 1600 kata
*rencana judul : "Save My Heart"
*genre : roman remaja