do not piracy!

do not piracy!
this blog is my creativity

Senin, 06 Januari 2014

catatan : khusus 6 Januari 2014

Project #SebuahBuku - untuk nulisbuku dot com
-photo by Joko Raditya Dyan-

Hai..

Hari apa sekarang? Senin?

Ya…
Setelah hari Sabtu kemarin saya membaca sebuah buku novel, dan hari minggunya saya terkapar karena batuk. Tapi sempat juga ber-twitter ria, karena di atas kasur rasanya bosan kalau gak ngapa-ngapain.
Jadi kemudian, saya menikmati twiit dari akun @nulisbuku yang bercerita tentang alasan kenapa ‘sebuah buku’ tidak kunjung selesai dan menjadi buku.

Ada banyak pengalaman saya dengan menghasilkan sebuah buku.
Tapi dari semua tweet yang disampaikan @nulisbuku dan saya menambahkan hastag #SebuahBuku, saya mendapatkan ide tentang sesuatu…

Saya menyebutnya ide dadakan.

#SebuahBuku hanya sebuah catatan tak menentu – catatan mereka yang menunggu.


Daa…..n….
Ternyata banyak kita yang menulis, ingin punya karya yang dibukukan. Jadi saya mencetuskan ide tentang membukukan karya, dalam #SebuahBuku

Baik, ini ide saya, tapi tidak sesederhana yang kalian pikirkan. Karena jalan panjang untuk menjadi sebuah buku, bukan hal yang bisa dikerjakan sekejapan saja.

twitt #SebuahBuku 05012014

Saya akan menantang kawan-kawan yang memang benar-benar ingin punya buku tahun ini. Syaratnya :

Pertama, kalian harus mau membeli minimal 3 eksemplar buku yang didalamnya terdapat naskah kalian nantinya. 
1 buku untuk kamu sendiri, 
1 buku berikan pada perpustakaan sekolahmu (kalau kamu sudah lulus Sekolah/Kuliah – kirimkan pada mereka untuk jadi arsip), 
dan 
1 buku lagi berikan pada perpustakaan kota kalau ada. Dan lebih baik kalau kamu bisa berhasil mengirim bukumu pada mereka yang membutuhkan bacaan.
atau kamu bisa kirimkan buku ini nantinya pada siapapun yang kamu inginkan untuk membacanya.


Kedua, konten tulisan :
Ide besarnya adalah CATATAN MEREKA YANG MENUNGGU, jadi menurut saya, selain kisah cinta, hal general yang paling umum terjadi setiap saat dalam kehidupan kita adalah menunggu. Mulai kamu yang sekolah : menunggu diantar atau dijemput, kamu yang kuliah : menunggu dosen atau sidang tugas akhir, atau kamu yang sudah menikah dan berkeluarga : menunggu gaji masuk atau kunjungan orang tua. 

Nah, syarat dari tulisannya adalah tidak boleh mengandung konten/kata “cinta”, dalam hal ini : apapun yang berhubungan dengan pacaran, jomblo, mendua, atau yang berunsur cecintaan, dilarang. 
Ambil hal umum tentang MENUNGGU, dan ceritakan dengan cara yang spesial. Lebih baik kalau itu cerita nyata (mungkin).
Ditulis dalam bentuk cerpen, minimal 1000 kata, maksimal 2000 kata. (tidak termasuk judul).

Nah, semua naskah yang sudah disortir, dan disusun di layout buku dari nulisbuku.com, maksimal akan berjumlah 150 halaman, biar gak terlalu mahal juga kan.

Kalau menurut perhitungan dari web nulisbuku seperti ini : lihat gambar.

Harga buku berdasar jumlah halaman

Keuntungan dari harga cetak yang akan ditambahkan sebesar 6000 rupiah / pembulatan. Dan seluruh keuntungan akan saya salurkan kepada : yang berhak melalui seorang kawan saya yang rutin melakukan kegiatan sosial : @jhenkroroo (at twitter)

Pelaporannya akan saya lakukan secara berkala, karena itu NO MONEY HERE.

Oh, ya.

Larangan keras ; Naskah tidak boleh mengandung hal yang berbau provokasi SARA, porno, dan konten dewasa. Penggunaan istilah-istilah tertentu, silahkan lengkapi dengan catatan kaki.
Dan kalau naskahmu tidak sesuai dengan harapan, otomatis saya tidak akan memasukkan naskahmu dalam kolaborasi kali ini.

Karena ini projek nulis bersama, dan ini adalah bukumu. Jadi kamu harus membeli bukunya, seperti syarat pertama yang saya tulis. Untuk promo, kamu juga harus promosi ke teman dan kawan kamu untuk beli buku yang berisi karyamu. Kalau ada kegiatan di sekolah atau di kampus, usahakan juga menjual beberapa eksemplar untuk tetap menyemangati dirimu berkarya, dan juga supaya teman-teman kita yang lain juga bersemangat punya karya.

Semua naskah yang diterima dan dimasukkan dalam buku, akan diumumkan begitu file siap dikirim ke nulisbuku dot com.

Nah, untuk urusan cover, saya akan mendonasikan sesuatu yang saya punya, dan tentunya saya akan mewujudkan semua isi dari buku ini original. Naskah yang kamu kirim, gak boleh sesuatu yang sudah pernah di muat di media manapun. Karena disitu ada kebanggaan punya karya original.

Kapan deadline-nya?
Karena saya masih ada kesibukan sepanjang januari 2014, maka saya akan tunggu kiriman naskah terbaik kalian sampai 28 Februari 2014.

Format pengiriman
perhatikan!!!

Nama File : judul – namamu . doc
Subjek email : Sebuah Buku – namamu – jumlah kata (tidak termasuk judul di dalam file word) - judul cerpen
Kirimkan ke : vegabond10venus[at]yahoo[dot]com
Tulis di badan e-mail : nama lengkap, usia, akun twitter, judul tulisan.

Nah… apa lagi ya??
Jumlah tulisan yang masuk akan saya update berkala dihalaman post ini. Kalau jumlah halaman belum mencapai 150, bisa jadi akan saya tambahkan naskah-naskah dari mereka yang saya undang khusus.

Jadi?
Berminat?
dan perlu kamu ingat, ini bukan lomba, ini bukan kompetisi. ini salah satu usul saya, supaya kamu juga punya karya dalam bentuk buku. jadi tidak ada hadiah, tidak ada uang yang akan kamu dapatkan. tapi kalau kamu benar-benar ingin punya karya. kenapa tidak?

selamat menulis, dan berikan karya terbaikmu kali ini.



Salam hormat dan berkarya
-ephy-
tukang nulis di blog.




2 komentar:

  1. Jadi, karya yang dikirm nanti akan dibukukan begitu? terus nanti setelah dibukukan gimana prospeknya, biasanya kan pada promosi tuh dan untuk penghasilan dari karyanya ? soalnya kalau laku keras kan pasti pada nanya pembagian uang honor lah dll *nanya*

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih kurang jelas ya mbak penjelasan diatas?
      ini diterbitkan lewat self-publishing. jadi satu-satunya cara kalau mau laku keras, yang nulis juga harus promosi.
      kalau mau tahu lebih banyak tentang berapa keuntungan, bisa di cek gambar perhitungan harganya diatas.
      maka dari itu saya membuat tantangan ini, untuk teman-teman yang benar-benar pingin bunya buku, tapi juga ber-derma.

      OK. terimakasih.

      Hapus