do not piracy!

do not piracy!
this blog is my creativity

Sabtu, 18 Januari 2014

catatan : Tentang OwN - Chef Diana

Gambar
Saya browsing, sampai gak tahu lagi mau buka halaman yang mana....

Kali ini memang kumpulan cerpen, tapi maunya semua tokohnya saling terikat.

Tidak seperti novel...

Semua ceritanya open ending... lepas... menceritakan masing-masing karakter dengan permasalahan peliknya, namun ternyata punya penyelesaian yang sangat mudah.

Baiklah...

Saya memulainya dari cerita seorang Chef, namanya Diana. Cantik, muda, dan punya cita-cita yang tinggi. Diana sangat tidak suka bergantung, berharap terlalu banyak, mana yang bisa dia kerjakan, dia gak akan menyuruh dua kali. Diana itu contoh bagi semua yang ada di tim-nya.
Untuk penampilan, awalnya saya membayangkan beberapa celebrity Chef terkenal Indonesia, Farah Quinn, Marinka, dan juga yang muda dan berpenampilan menarik. Tapi kemudian saya teringat pada Jana Parengkuan. Seorang Ibu 4 anak yang juga pembuat pastry. Sekarang dia sering masak di NET.TV. Untuk cuplikan profilnya ada disini.

Sosok cantik ini menginspirasi, coba bayangkan Jana di awal usia 30an. Sekarang saja dia masih sangat muda dan fresh.



Saya mencoba menanamkan karakter seorang Jana pada sosok Diana. 

Berhasil atau tidak? sebenarnya interpretasinya lebih pada sosok, karakternya yang mendalam saya mencoba me-mix-match dari beberapa sosok Chef.

Kedisiplinan, itu adalah yang paling jelas. Diana tidak pernah datang paling akhir, dia selalu mempersiapkan segala sesuatunya dengan rapi. Diana juga menjadi gambaran ideal seorang yang tekun, tidak ada waktu luangnya yang terbuang percuma, bahkan di hari libur, Diana banyak memanfaatkan waktu nya untuk menjajal resep baru.

Diana adalah penggemar sayuran, menu-menunya selalu menampilkan ragam warna. Not too heavy for hungry tummy, itu pedomannya.

Di tim dapur, Diana punya Andra - sebagai co-chef, Nada sebagai barista sekaligus bartender, juga Tio sebagai helper, dan terakhir adalah Steffani yang bertugas menghidangkan sajian.

cuplik sedikit.....???

Boleh...

--

"Kamu itu masa lalu, R.... Kita jauh lebih cocok sebagai teman." Diana mengulaskan satu senyuman, dan R.... mengangguk setuju.
"Ya, kita sama-sama keras kepala. Tidak mau toleransi, dan lebih suka kemenangan karena diri sendiri. Terlalu aneh kalau kita melakukannya diluar frame pertemanan kita." R.... menilai dirinya sendiri, Diana mengangguk setuju, mengakuinya.
"Jadi, kamu benar-benar mau aku yang jadi chef-nya?" Diana memandang kearah lorong yang akan jadi dapur kafe nantinya.
"Kamu kandidat terbaik yang aku punya sampai hari ini. Kita tinggal mengumpulkan orang-orang yang akan jadi tim dapur-mu. Kamu perlu berapa orang?" R... sepakat, dan obrolan mereka berlanjut. 
Hingga satu bulan sebelum grand opening, tim, dapur, dan sebuah kontrak kerjasama ditandatangani di meja kafe. Diana bertemu dengan satu wajah masa lalu lagi.
....

--

Baiklah, saya masih berusaha mengejar ketertinggalan, karena ternyata draft konsep yang saya buat sebelumnya, tidak bisa mengejar ketertinggalan J50K saya saat ini...


Sampai jumpa.


ephy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar